Kipers biasanya dimainkan oleh anak Sekolah Dasar ketika mereka berolah raga karena memang didalam silabus mapel PJOK ada materinya. Jika dibandingkan kedua permainan ini jelas kasti jauh lebih populer karena hampir setiap orang pasti sudah pernah bermain kasti.Permainan kasti yang sering di mainkan oleh anak Sekolah Dasar sesungguhnya banyak sekali mengandung unsur - unsur olahraga tetapi kadang justru unsur - unsur tersebut tidak tercapai , sebagai contoh yaitu : kerjasama untuk mematikan lawan.
Oleh karena itu untuk mencapai unsur kerjasama tersebut permainan kipers sangatlah tepat. Permainan ini membutuhkan teknik dasar lempar tangkap yang lebih sempurna dan taktik posisi yang tepat. Karena untuk party lapangan yang memegang bola tidak boleh lari mengejar lawan tetapi yang boleh berlari adalah party lapangan yang tidak membawa bola dan berusaha meminta bola dekat dengan lawan. Permainan ini melatih kekompakan dan kerjasama yang keras untuk mematikan lawan
Berikut ini adalah yang membedakan antara Kipers dan Kasti :
- Tidak ada pelambung.
- Pemukul melambungkan bola sendiri lalu memukul bola.
- Pemukul boleh berdiri dimana saja asal diruang pemukul.
- Ruang pemukul merupakan tempat perlindungan juga bagi yang memukul tidak kena atau slah dan juga bagi yang berlari ketiang bebas tetapi tidak jadi lari lalu kembali keruang pemukul.
- Tidak ada tiang pertolongan.
- Pemain dri parti lapangan yang memegang bola tidak boleh lari.
- Dari tiang bebas menuju keruang bebas, kemudian kembali lagi ketiang bebeas ( karena takut mati ) diperbolehkan.
- Jika bola telah melewati garis pemukul A B atau lanjutanya semua party pemukul ang sedang lari, harus berhenti ditempat mereka berada ( wasit meniup 1 kali panjang ) pada pukulan baik setelah itu semua yang beradaditengah lapangan dapat dimatikan juga.
- Tangkap bola dengan tangan satu.
Gambar Lapangan Kipers
F
E
Keterangan :
A B : Garis pemukul
C dan D : Tiang bebas
E dan F : Garis tengah
G H : Garis pembatas antara ruang pemukul dan ruang bebas, garis ini resminya tidak ada .
Lapangan hampir sama seperti kasti, ruang pemukul, seluruh lebarnya lapangan, ruang bebas dibelakang ruang pemukul. Kayu pemukul , bola hak memukul ,cara memetikan, lama permainan dan cara memberi nilai serta jumlah pemain sama dengan permainan kasti. Begitu juga dengan pukulan betul dan pukulan salah untuk lebih mengingatnya anda bisa membaca kembali tentang Teknik Dasar Permainan Kasti
Aturan Permainan :
- No. 1 dari party pemukul masuk keruang pemukul , melambung bola sendiri lalu dipukul.
- Bila pukulan ini tidak kena atau salah ia berhenti disitu, menunggu pukulan benar selanjutnya untuk lari ketiang bebas ia tidak membawa nilai.
- Bila pukulan betul ia lari ketiang bebas, tapi jika takut boleh kembali keruang pemukul, untuk menunggu kesempatan yang baik.
- Bila ia telah lari dan sebelum melewati tengah-tengah lapangan (garis EF), ia dilempat party lapangan dan tidak kena, ia boleh masuk kembali keruang bebas dan sudah mencatat nilai bila kejadian ini atas pukulannya sendiri yang betul ia mencatat nilai 2 ( run ).
- Pemain dari party lapangan, yang baru memegang bola tidak boleh lari. Party lapangan yang lain boleh lari dan mengepung salah seorang pelari supaya mudah dilempar mati.
- Setiap kali party lapangan dapat melempar bola melewati garis pemukul AB atau lanjutannya dan dengan begitu merek memperlambat masuknya lawan keruang bebas kan tetapi untuk menjadi party pemukul, party lapangan harus berusaha melempar pelari.
- Pada tangkap bola 3 kali penangkap yang terakhir harus melemparkan bola tersebut tegak lurus keatas dan seluruh party lapangan harus berusaha mencari tempat perlindungan. Dalam hal ini mereka boleh dilempar mati oleh lawannya.
Demikian penjelasan saya tentang permainan kipers semoga bermanfaat. Nantikan artikel saya selanjutnya. Salam Olah raga .........!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar